Tulisan berjalan

Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

Senin, 19 Maret 2018

IGI Bartim dan PT MUTU


KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU 
DAN KUALITAS GURU


Ikatan Guru Indonesia Barito Timur Dan PT. Multi TambangJaya Utama (MUTU)
 


Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisasi profesi yang beranggotakan guru, dosen, dan pemerhati pendidikan di Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tanggal 26 November 2009 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009. Tahun 2016-2017 IGI mengalami perkembangan yang pesat dengan mendirikan IGI wilayah di 34 provinsi, 1 wilayah luar negeri, dan IGI daerah di 400 kota dan kabupaten di Indonesia. IGI berkomitmen dan fokus pada peningkatan kompetensi guru. Terkait peningkatan kompetensi guru ini, IGI menyelenggarakan kegiatan workshop, diklat, seminar, hingga symposium dengan 36 kanal pelatihan di seluruh Indonesia. Pada 2016 silam, IGI pun mengembangkan seratus organisasi guru mata pelajaran tingkat nasional yang disebut IGMP atau Ikatan Guru Mata Pelajaran.
PT. Multi Tambangjaya Utama (MUTU) adalah perusahaan yang bergerak pada usaha pertambangan batu bara di wilayah Kabupaten Barito Selatan. Site office di Desa Teluk betung Kecamatan Karau Kuala, Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang peduli dengan peningkatan kompetensi guru terutama di wilayah Kabupaten Barito Timur, walaupun wilayah kerjanya berada di  Kabupaten Barito Selatan.
Grace Joy Oroh (Community Relation and CSR Specialist) PT. MUTU, mengatakan  Guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam pendidikan. Baik buruknya kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh standar kualitas guru. Oleh karena itu, guru perlu meningkatkan kompetensinya sebagai agen pembelajaran yang baik, dan kami bersedia bermitra dengan IGI dalam rangka meningkatkan kompetensi guru”.
Sikap kepedulian PT. MUTU selaras dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Ada empat kompetensi yang harus dipenuhi guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial.
Keberhasilan atau kegagalan dari sistem pendidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan mutu guru. Sekarang, mari kita tengok bagaimana peranan guru di kelas. Kita harus berani mengakui bahwa guru berperan besar dalam menjadikan sebuah pelajaran di sekolah, sulit dan tidak menarik minat siswa atau sebaliknya, hal ini akan memberi dampak besar terhadap kemampuan intelektual anak di masa depan.
Tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu meneruskan atau mentransformasi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak. Guru seharusnya  melalui pendidikan mampu membantu anak, didik untuk mengembangkan daya berpikir (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan bersikap (afektif) sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam proses transformasi perilaku ke arah keadaban, demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup.
Guru dalam kemampuan pedagogiknya harus bisa menjadi katalisator, motivator,  dan dinamisator pembangunan  di mana ia bertempat tinggal. Pengetahuan yang diberikan kepada anak didik harus mampu membuat anak didik memilih nilai-nilai hidup yang semakin komplek dan majemuk dengan penuh bijaksana. dan mereka bisa berkomunikasi dengan sesamanya di dalam masyarakat, ditengah perkembangan teknologi yang membuat dunia semakin sempit dan membuat anak-anak hanya berkomunikasi melalui media sosial dan sulit berkomunikasi secara visual.
Lantas bagaimana dengan standar kompetensi guru di Indonesia, apakah sudah memenuhi empat kompetensi di atas? Fakta di lapangan menunjukkan kompetensi guru masih perlu ditingkatkan. Uji kompetensi guru dalam tiga tahun terakhir menunjukkan hasil standarisasi masih perlu untuk ditingkatkan untuk mencapai target standar pelayanan pendidikan untuk kompetensi guru.
Tentu harus ada langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyadari hal ini dan mengantisipasinya dengan membuat Pelatihan, Workshop, Symposium dan Kursus, guna meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar sesuai dengan tuntutan teknologi masa kini dengan bekerjasama dengan PT. MUTU.
PT. MUTU telah membantu para guru hebat di Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Barito Timur untuk bergabung dengan guru-guru seluruh Indonesia untuk pemecahan Rekor Muri “Menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga (menemubaling)” dan TOT Pelatih Nasional di Jakarta, yang terdiri dari 9 orang guru dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur. PT. MUTU menanti kegiatan IGI selanjutnya di Barito Timur, membangun gerakkan dan maju bersama bergandeng tangan untuk pendidikan yang lebih baik. “Pendidikan adalah pergerakan dari kegelapan menuju terang” kata Allan Bloom, Filsuf, budayawan dan Akademisi Amerika.
By. Sunito/IGI Bartim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar