Workshop Hypno Parenting
Tabe salamat lingu nalatai, Salam sujud karendem malempang.
"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat
Ka'Jubata,". Haaaaruuus 3x
Pembukaan workshop seharusnya dimulai jam 08.00 WIB tetapi baru bisa dimulai pukul 09.00 Wib karena menunggu Bapak Bupati Barito Timur sedang memimpin upacara bersama para pegawai Pemda Barito Timur. Sementara menunggu Pa Bupati acara diisi dengan pemaparan program dari bank Mitra IGI yaitu Bank Pembangunan Kalteng.
Peserta yang hadir 170 orang dan ada beberapa yang batal karena ada kegiatan lain dan tugas kantor masing-masing.
Seru..... seru banget...... pemateri meyampaikan tentang cara-cara mempengaruhi anak dan menanamkan kata-kata baik yang memotivasi anak. Dari testimoni daring banyak yang mulai mencoba ke anaknya (sampai berita ini diturunkan belum ada yang mencoba ke suami atau isteri.. he..he..) beberapa hasil uji coba:
Peserta yang hadir 170 orang dan ada beberapa yang batal karena ada kegiatan lain dan tugas kantor masing-masing.
Seru..... seru banget...... pemateri meyampaikan tentang cara-cara mempengaruhi anak dan menanamkan kata-kata baik yang memotivasi anak. Dari testimoni daring banyak yang mulai mencoba ke anaknya (sampai berita ini diturunkan belum ada yang mencoba ke suami atau isteri.. he..he..) beberapa hasil uji coba:
1. Ibu Tariani :Setelah
membisikan kepada kedua anak kembarnya 5" setelahnya mereka berhenti main
Hp dan langsung tidur.
2. Ibu Ester Yayu :Ketika
anaknya sedang nonton tv dan dibisikan ketelinga anaknya “belajar anak pintar”
sekitar 3” anaknya langsung mengambil buku dan belajar.
3. Ibu Tirza Yusva :Anaknya
asik main game dan di katakannya “3 menit lagi untuk mandi” dan tidak lama
kemudian hp nya ditinggal dan segera mandi.
4. Ibu Cita :Mencoba
mengendalikan bolpoint yg diikat dengan tali dan berputar kencang (mencoba
teori ikatan batin).
5. Mamah Erik :Setelah
dibisikan “15 menit berhenti main game” ternyata 5 menit mereka taruh hp dan
disuruh baca Alkitab langsung mau.
6. Sunito :Tadi
pagi ibunya lembut dengan kami semua, kurang marah-marahnya. Biasanya kami
lambat bangun dibangunin, tadi dibiarin…he…he…berkat keterampilan Hypno.ang tidak bisa ditinggalkan. Peserta 60 % terdiri dari guru dan 40 % dari profesional dan orang tua yang tertarik dengan Hypno Parenting.Menurut Narasumber Jessyca Diana Gabrielle, M.Psi, Psi. Kecepatan teknologi dan informasi bukan sekedar mempengaruhi gaya hidup kita ataupun perkembangan ekonomi, akan tetapi juga mempengaruhi bagaimana kita akan mendidik anak-anak kita. Mereka akan menghadapi dunia yang lebih maju, lebih cepat, informasi semakin sulit disaring, persaingan pun semakin terbuka. Ditambah lagi, dengan kecepatan perubahan yang ada, kita pun sebagai orang tua belum punya pengalaman hidup di dunia semacam itu. Jadi baik anak maupun orang tua akan sama-sama perlu beradaptasi di era yang serba digital. Intinya, kondisi dunia saat ini adalah dunia yang kita hidupi sekarang, dimana perubahannya sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif.
Mendidik
anak di zaman milenial rasanya lebih sulit dibandingkan pola asuh yang
diterapkan orangtua zaman dulu. Pasalnya, anak-anak kini tumbuh dengan
kecanggihan teknologi yang memudahkan akses informasi kapan pun dan dimana pun.
Disinilah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membentengi anak dari pengaruh
negatif teknologi, meskipun ada banyak pula manfaat yang dapat diperoleh.
Mama
tak perlu menjadi pakar teknologi untuk mendidik anak di era digital ini. Menurut sejumlah pakar psikolog, yang
dibutuhkan anak-anak ketika mereka tumbuh adalah kehadiran orangtua untuk
senantiasa mendampingi serta memonitor apa yang mereka lakukan.
Apa
saja yang harus dilakukan orangtua dalam mendidik anak di era digital? ..
ü Dibutuhkan komunikasi dua arah
dalam mendidik anak-anak zaman now. Artinya, orangtua tidak
hanya sekedar melarang atau memberi instruksi kepada anak saja, tetapi juga
bersikap sebagai pendengar yang baik dan memberikan solusi atas segala
permasalahan yang dihadapi anak.
ü Kembangkan
bakat anak; Sebenarnya ada banyak manfaat yang
bisa diperoleh dari kecanggihan teknologi. Melalui gadget dan internet, proses
belajar anak menjadi lebih variatif dan menyenangkan. Manfaatkan teknologi
untuk mengembangkan bakat anak. Misalnya, jika anak memiliki bakat memasak,
menjahit atau menari, Mama bisa memutar video tutorial yang
bisa ditiru atau menjadi inspirasi bagi anak.
ü
Monitor aktivitas anak;
Batasi screen time untuk anak. Buatlah kesepakatan dengan anak
kapan ia boleh menggunakan gadget dan berapa lama waktu pemakaiannya. Selain
itu, sepakati pula jenis konten apa saja yang boleh dan tidak boleh dilihatnya.
Atur pola pengaturan pada gadget agar anak tidak dapat melihat konten orang
dewasa.
ü
Beri contoh yang baik;
Anak adalah peniru ulung. Maka berilah contoh yang baik untuk anak-anak. Buat
kesepakatan dengan pasangan untuk tidak memegang gadget dalam bentuk apapun,
baik itu ponsel ataupun laptop, selama jam-jam tertentu dimana anak sedang
membutuhkan perhatian orangtuanya. Perilaku tersebut membuat anak lebih mudah
memahami aturan yang dibuat dan mencontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya.
Pada akhirnya, tidak ada yang lebih penting daripada mengajarkan
pendidikan agama sejak dini. Nilai-nilai agama yang diperoleh anak sejak kecil
menjadi bekal baginya untuk membentengi diri dari perilaku atau pengaruh buruk
lingkungan di sekitarnya.
Mendidik anak di era digital memang tidak mudah.
Jika orangtua terlalu ketat menerapkan disiplin kepada mereka, dikhawatirkan
akan membuat anak menjadi pribadi yang membangkang dan tidak mandiri. Disis
lain, terlalu membebaskan anak juga beresiko membawa mereka pada pengaruh
negatif serta lingkungan pergaulan yang salah. Oleh sebab itu, peran orangtua
sangat penting untuk selalu mendampingi anak-anak. terapkan aturan dan disiplin
tanpa membuat anak merasa tertekan. Sebaliknya, orangtua hendaknya mampu
memposisikan diri sebagai ‘sahabat’ yang selalu dapat diandalkan dan dipercaya
oleh anak-anak. Sehingga kelak anak tumbuh menjadi pribadi yang positif.Selamat mengenal Hypno Parenting. Tabe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar