Tulisan berjalan

Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

Selasa, 19 November 2019

Pembukaan Workshop Hypno Parenting

Workshop Hypno Parenting





Tabe salamat lingu nalatai, Salam sujud karendem malempang.
"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka'Jubata,". Haaaaruuus 3x

Pembukaan workshop seharusnya dimulai  jam 08.00 WIB tetapi baru bisa dimulai pukul 09.00 Wib karena menunggu Bapak Bupati Barito Timur sedang memimpin upacara bersama para pegawai Pemda Barito Timur. Sementara menunggu Pa Bupati acara diisi dengan pemaparan program dari bank Mitra IGI yaitu Bank Pembangunan Kalteng.
Peserta yang hadir 170 orang dan ada beberapa yang batal karena ada kegiatan lain dan tugas kantor masing-masing.


Seru..... seru banget...... pemateri meyampaikan tentang cara-cara mempengaruhi anak dan menanamkan kata-kata baik yang memotivasi anak. Dari testimoni daring banyak yang mulai mencoba ke anaknya (sampai berita ini diturunkan  belum ada yang mencoba ke suami atau isteri.. he..he..) beberapa hasil uji coba:
1.     Ibu Tariani         :Setelah membisikan kepada kedua anak kembarnya 5" setelahnya mereka berhenti main Hp dan langsung tidur.
2.     Ibu Ester Yayu   :Ketika anaknya sedang nonton tv dan dibisikan ketelinga anaknya “belajar anak pintar” sekitar 3” anaknya langsung mengambil buku dan belajar.
3.     Ibu Tirza Yusva :Anaknya asik main game dan di katakannya “3 menit lagi untuk mandi” dan tidak lama kemudian hp nya ditinggal dan segera mandi.
4.     Ibu Cita             :Mencoba mengendalikan bolpoint yg diikat dengan tali dan berputar kencang (mencoba teori ikatan batin).
5.     Mamah Erik       :Setelah dibisikan “15 menit berhenti main game” ternyata 5 menit mereka taruh hp dan disuruh baca Alkitab langsung mau.
6.     Sunito               :Tadi pagi ibunya lembut dengan kami semua, kurang marah-marahnya. Biasanya kami lambat bangun dibangunin, tadi dibiarin…he…he…berkat keterampilan Hypno.ang tidak bisa ditinggalkan. Peserta 60 % terdiri dari guru dan 40 % dari profesional dan orang tua yang tertarik dengan Hypno Parenting.


Menurut Narasumber Jessyca Diana Gabrielle, M.Psi, Psi. Kecepatan teknologi dan informasi bukan sekedar mempengaruhi gaya hidup kita ataupun perkembangan ekonomi, akan tetapi juga mempengaruhi bagaimana kita akan mendidik anak-anak kita. Mereka akan menghadapi dunia yang lebih maju, lebih cepat, informasi semakin sulit disaring, persaingan pun semakin terbuka. Ditambah lagi, dengan kecepatan perubahan yang ada, kita pun sebagai orang tua belum punya pengalaman hidup di dunia semacam itu. Jadi baik anak maupun orang tua akan sama-sama perlu beradaptasi di era yang serba digital. Intinya, kondisi dunia saat ini adalah dunia yang kita hidupi sekarang, dimana perubahannya sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif.
Mendidik anak di zaman milenial rasanya lebih sulit dibandingkan pola asuh yang diterapkan orangtua zaman dulu. Pasalnya, anak-anak kini tumbuh dengan kecanggihan teknologi yang memudahkan akses informasi kapan pun dan dimana pun. Disinilah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membentengi anak dari pengaruh negatif teknologi, meskipun ada banyak pula manfaat yang dapat diperoleh.
Mama tak perlu menjadi pakar teknologi untuk mendidik anak di era digital ini.   Menurut sejumlah pakar psikolog, yang dibutuhkan anak-anak ketika mereka tumbuh adalah kehadiran orangtua untuk senantiasa mendampingi serta memonitor apa yang mereka lakukan.

Apa saja yang harus dilakukan orangtua dalam mendidik anak di era digital? ..

ü  Dibutuhkan komunikasi dua arah dalam mendidik anak-anak zaman now. Artinya, orangtua tidak hanya sekedar melarang atau memberi instruksi kepada anak saja, tetapi juga bersikap sebagai pendengar yang baik dan memberikan solusi atas segala permasalahan yang dihadapi anak.
ü  Kembangkan bakat anak; Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kecanggihan teknologi. Melalui gadget dan internet, proses belajar anak menjadi lebih variatif dan menyenangkan. Manfaatkan teknologi untuk mengembangkan bakat anak. Misalnya, jika anak memiliki bakat memasak, menjahit atau menari, Mama bisa memutar video tutorial yang bisa ditiru atau menjadi inspirasi bagi anak.
ü  Monitor aktivitas anak; Batasi screen time untuk anak. Buatlah kesepakatan dengan anak kapan ia boleh menggunakan gadget dan berapa lama waktu pemakaiannya. Selain itu, sepakati pula jenis konten apa saja yang boleh dan tidak boleh dilihatnya. Atur pola pengaturan pada gadget agar anak tidak dapat melihat konten orang dewasa.
ü  Beri contoh yang baik; Anak adalah peniru ulung. Maka berilah contoh yang baik untuk anak-anak. Buat kesepakatan dengan pasangan untuk tidak memegang gadget dalam bentuk apapun, baik itu ponsel ataupun laptop, selama jam-jam tertentu dimana anak sedang membutuhkan perhatian orangtuanya. Perilaku tersebut membuat anak lebih mudah memahami aturan yang dibuat dan mencontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya.  

Pada akhirnya, tidak ada yang lebih penting daripada mengajarkan pendidikan agama sejak dini. Nilai-nilai agama yang diperoleh anak sejak kecil menjadi bekal baginya untuk membentengi diri dari perilaku atau pengaruh buruk lingkungan di sekitarnya.
Mendidik anak di era digital memang tidak mudah. Jika orangtua terlalu ketat menerapkan disiplin kepada mereka, dikhawatirkan akan membuat anak menjadi pribadi yang membangkang dan tidak mandiri. Disis lain, terlalu membebaskan anak juga beresiko membawa mereka pada pengaruh negatif serta lingkungan pergaulan yang salah. Oleh sebab itu, peran orangtua sangat penting untuk selalu mendampingi anak-anak. terapkan aturan dan disiplin tanpa membuat anak merasa tertekan. Sebaliknya, orangtua hendaknya mampu memposisikan diri sebagai ‘sahabat’ yang selalu dapat diandalkan dan dipercaya oleh anak-anak. Sehingga kelak anak tumbuh menjadi pribadi yang positif.

Selamat mengenal Hypno Parenting. Tabe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar