Jejak-Jejak Menulis
Ikatan Guru
Indonesia Kabupaten Barito Timur
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada
salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar, atau tempelan[1] Setiap sisi dari sebuah
lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.
Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia
informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan perangkat
seperti komputer meja, komputer jinjing, komputer tablet, telepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak tertentu untuk membacanya. [2].
https://id.wikipedia.org/wiki/Buku
Ada berbagai sumber yang
menguak sejarah tentang buku. Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun
2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus.
Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan
bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman
Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di
atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian
di Tiongkok,
para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan
menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiongkok yang
huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.
Buku
yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil
menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu yang ditemukan
oleh Tsai Lun.
Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Para pedagang membawa teknologi
penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad
ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya
mesin cetak oleh Johann Gutenberg perkembangan dan penyebaran buku mengalami
revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu
dan terciptalah buku.
Pecinta
buku biasanya dijuluki sebagai seorang kutu buku.
Di zaman sekarang buku tidak lagi dalam bentuk
kertas tetapi dalam bentuk digital yang disebut EBook (elektronik book) yang
dapat dibaca melaui komputer dan handphone yang berbasis android.
Ikatan Guru Indonesia beberapa waktu yang lalu
telah mengadakan pelatihan Sagusaku, satu guru satu buku di Aula Badan
Kepegawain daerah Kabupaten Barito Timur. Beberapa hasil karya berani ini
diserahkan pada hari Senin, 11-11-2019 ke Kantor Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Barito Timur.
Kehadiran para penulis ini, disambut baik dan ramah
oleh Kepala Dinas Bapak Frindiano Leloni beserta staf yang ada di kantor
Perpustakaan. “Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada bapak ibu
penulis yang telah menulis buku dan memberikan ke perpustakaan daerah, semoga
banyak guru-guru dan masyarakat yang termotivasi untuk menulis dari bumi Jari
Janang Kalalawah” kata beliau.
Salam literasi.
Salam literasi.
“Orang
boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di
dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya
Ananta Toer
![]() |
Add caption |
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. 1. Kurniadi, Moch Rizky Prasetya. "Arti Kata Tempelan - Makna Pengertian Dan
Definisi". Apaarti.com. Diakses tanggal 2019-03-04.2
2. 2. https://id.wikipedia.org/wiki/Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar