Tulisan berjalan

Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

Selasa, 12 November 2019

Satu guru satu buku (sagusaku)


Jejak-Jejak Menulis
Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Barito Timur




Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisangambar, atau tempelan[1] Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.
Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan perangkat seperti komputer mejakomputer jinjingkomputer tablettelepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak tertentu untuk membacanya. [2]. https://id.wikipedia.org/wiki/Buku
Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiongkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.
Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu yang ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Para pedagang membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg perkembangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.
Pecinta buku biasanya dijuluki sebagai seorang kutu buku.
Di zaman sekarang buku tidak lagi dalam bentuk kertas tetapi dalam bentuk digital yang disebut EBook (elektronik book) yang dapat dibaca melaui komputer dan handphone yang berbasis android.

Ikatan Guru Indonesia beberapa waktu yang lalu telah mengadakan pelatihan Sagusaku, satu guru satu buku di Aula Badan Kepegawain daerah Kabupaten Barito Timur. Beberapa hasil karya berani ini diserahkan pada hari Senin, 11-11-2019 ke Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Barito Timur.

Kehadiran para penulis ini, disambut baik dan ramah oleh Kepala Dinas Bapak Frindiano Leloni beserta staf yang ada di kantor Perpustakaan. “Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada bapak ibu penulis yang telah menulis buku dan memberikan ke perpustakaan daerah, semoga banyak guru-guru dan masyarakat yang termotivasi untuk menulis dari bumi Jari Janang Kalalawah” kata beliau.
Salam literasi.



“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer

Add caption
 
 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.    1.  Kurniadi, Moch Rizky Prasetya. "Arti Kata Tempelan - Makna Pengertian Dan Definisi"Apaarti.com. Diakses tanggal 2019-03-04.2
2.     2. https://id.wikipedia.org/wiki/Buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar